SAP HEMOROID
Masalah : Ketidaktahuan
klien tentang penyakitnya
Pokok Bahasan : Perawatan klien Haemoroid
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan berulang Haemoroid
Sasaran :Masyarakat Desa Sumber Mulya
Hari/Tanggal : Minggu, 24 Desember 2011
Waktu : 10 menit
I. Tujuan Inrtuksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit sasaran mampu
memahami tentang pencegahan berulang Haemoroid.
II. Tujuan Intruksional
Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10
menit sasaran dapat :
1.
Menyebutkan pengertian Haemoroid
2.
Menyebutkan tujuan dari cara
perawatan Haemoroid
3.
Menyebutkan cara perawatan
Haemoroid
4.
Menyebutkan contoh tinggi serta
5.
Menyebutkan aktivitas yang dihindari
III. Pokok Materi
1.
Pengertian Haemoroid
2.
Tujuan dari perawatan Haemoroid
3.
Cara perawatan Haemoroid
4.
Contoh makanan tinggi serta
5.
Menyebutkan aktifitas yang
dihindari
IV. Kegiatan Pembelajaran
Ø Metode : Ceramah, tanya
jawab.
Ø Media : Leaflet
V. Sumber
1.
Brunner dan Suddarth, Keperawatan
Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kencana, H.Y. Jakarta ; EGC, 2002.
2.
Penuntun Diist, Bagian Gizi RS. Di
Cipto Mangun Kusumo dan Persatuan Alih Gizi Indonesi, Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta.
MATERI PENYULUHAN
I. Pengertian
Haemoroid adalah bagian vena yang
berdilatasi dalam kanal anal.
II. Tujuan Perawatan Haemoroid
1.
Untuk mengurangi rasa nyeri dan
gatal
2.
Untuk mencegah terjadinya
inflamasi berdarah sekitar anus dan mencegah terjadinya oedema (Haemoroid
external)
III. Cara Perawatan Haemoroid
1.
Rendam duduk dengan menggunakan
larutan P.K.
2.
Hindari tirah baring
IV. Contoh Makanan Tinggi Serat
1.
Beras tumbuk, beras ketan hitam,
jagung, ubi, singkong
2.
Kadang-kacangan : Kacang hijau,
kacang merah, kacang kedelai
3.
Sayuran sebagian dalam bentuk
mentah terutama sayuran yang dapat menimbulkan gas seperti : Kol, sawi
4.
Buah-buahan terutama yang dimakan
dengan kulitnya seperti : Apel, anggur, pir, jambu biji.
5.
Agar-agar
V. Aktifitas yang Dihindari
1.
Hindari mengedan yang berlebihan
selama defikasi
2.
personal hygiene yang baik
3.
Hindari posisi duduk yang lama
VI. Sumber
1.
Brunner dan Suddarth, Keperawatan
Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2, Alih Bahasa Kencana, H.Y. Jakarta ; EGC, 2002.
2.
Penuntun Diist, Bagian Gizi RS. Di
Cipto Mangun Kusumo dan Persatuan Alih Gizi Indonesi, Penerbit PT. Gramedia
Pustaka Utama Jakarta.
VII. Langkah-langkah Kegiatan
1.
Kegiatan pra pembelajaran
-
Menyiapkan tempat dan media
-
Melakukan kontrak waktu
-
Apersepsi
2.
Kegiatan membuka pembelajaran
-
Memberi salam
-
Menjelaskan pokok bahasan yang
akan disampaikan
-
Menjelaskan tujuan pembelajaran
3.
Kegiatan inti pmbelajaran
-
Sasarn menyimak penjelasan
penyuluh tentang pengertian Haemoroid.
-
Sasaran menyimak penjelasan
penyuluh tentang tujuan cara perawatan Haemoroid
-
Sasaran menyimak penjelasan
penyuluh tentang cara perawatan Haemoroid
-
Sasaran menyimak penjelasan
penyuluh tentang contoh makanan tinggi serat.
-
Sasaran menyimak penjelasan
penyuluh tentang aktivitas yang dihindari.
4.
Kegiatan penutup Pembelajaran
-
Sasaran menjawab pertanyaan
penyuluh sebagai evaluasi
-
Sasaran dan penyuluh menyimpulkan
tentang materi yang telah disampaikan
-
Memberi salam
VIII. Evaluasi
1.
Prosedur : Test lisan
2.
Bentuk : Tanya jawab
3.
Butir Pertanyaan
a.
Pengertian Haemoroid ?
b.
Sebutkan 1 dari 2 tujuan perawatan
Haemoroid ?
c.
Sebutkan 1 dari 2 cara perawatan
Haemoroid ?
d.
Sebutkan 4 dari 5 contoh makanan
tinggi serat ?
e.
Sebutkan 1 dari 3 aktfitas yang
dihindari ?
Komentar
Posting Komentar