"Bekicot…Oh, Bekicot…"
Escargot, masakan Perancis yang mahal dan terkenal
itu terbuat dari daging bekicot. Bekicot adalah siput besar berwarna
coklat tua yang menjijikkan bagi sebagian orang. Bekicot dianggap
hama oleh para petani. Dan bekicot adalah mainan saya saat saya masih
kecil, saat berusia sekitar 5 tahun!
Saya teringat
kembali semasa saya masih kecil. Tiap pagi hari, di kebun rumah nenek
saya sering menemukan banyak bekicot yang merayap perlahan di tembok
pembatas kebun. Mereka seperti berlomba-lomba merayap mendaki tembok
tersebut.
Dengan
isengnya, saya bermain-main dengan ujung jari telunjuk saya
menyentuh tentakel mereka yang berbentuk seperti sepasang antena. Setiap
kali tentakelnya tersentuh, bekicot akan langsung terkejut. Seketika
bekicot akan menyurutkan sepasang tentakel beserta tubuhnya yang
lunak berlendir masuk ke dalam cangkangnya, bersembunyi sampai
situasi dianggapnya aman kembali.
Tetapi setelah
beberapa saat, mereka pasti akan mengeluarkan tubuhnya kembali beserta
tentakelnya. Lalu merayap kembali melanjutkan perjalanannya mendaki
tembok. Dan pada saat itulah saya kembali menyentuh tentakel mereka
satu persatu sambil berteriak kegirangan. Begitulah saya mempermainkan
bekicot-bekicot itu secara terus menerus.
Karena
merasa bosan, terkadang saya menjatuhkan mereka satu persatu dari
tembok dan mencampakannya ke permukaan tanah yang masih lunak karena
embun pagi. Tetapi setiap kali mereka terjatuh, mereka akan selalu
berusaha merayap kembali mendaki dinding tembok yang sama. Sampai akhirnya saya merasa bosan dan meninggalkan mereka untuk bermain ke tempat yang lain.
Beberapa jam
kemudian saya kembali menemui para bekicot yang saya tinggalkan
tersebut. Ternyata mereka dengan perlahan telah berhasil mendaki tembok
yang begitu tinggi. Begitu tingginya sampai tangan saya tidak dapat
menjangkau mereka lagi. Sehingga terbebaslah mereka dari kejahilan
saya.
Merenungkan
pengalaman saya semasa kecil, saya mendapatkan suatu pelajaran yang
sangat berharga. Inilah bagian dari pembelajaran kehidupan atau sekolah
kehidupan atau universitas kehidupan (university of life).
Pelajaran berharga yang saya ajarkan di Sekolah Bisnis Gratis USB.
USB adalah Sekolah Gratis yang saya dirikan untuk membantu para
generasi muda agar memiliki kehidupan sukses sesuai dengan pilihan lifestyle mereka sendiri.
Belajar dari pengalaman saya di masa kecil.
Manusia dalam
kehidupannya mirip dengan para bekicot yang saya ceritakan tadi. Mereka
berlomba-lomba mendaki ”tembok kesuksesan” dalam hidupnya. Tetapi di
tengah perjalanan mencapai kesuksesan, nasib sering mempermainkan
mereka. Seperti ujung jari telunjuk anak kecil yang membuatnya takut
atau merasakan sakit.
Bahkan nasib juga terkadang mencampakkan kita ke
tempat yang ”paling bawah”, situasi yang paling tidak diinginkan
terjadi. Seperti bekicot yang terkejut tiba-tiba dicampakkan dari atas
tembok ke tanah oleh seorang anak kecil. Merasakan sakit dan tidak berdaya. Sepertinya perjuangan selama ini untuk mencapai kesuksesan seketika menjadi sia-sia.
Tetapi… BERGURULAH
pada BEKICOT. Bekicot hanya berlindung di cangkangnya, berdiam diri
sebentar mengevaluasi situasi yang terjadi setiap kali mendapatkan
rintangan atau kegagalan. Dan selalu kembali berusaha melanjutkan
perjalanan setelah situasi dianggap aman.
Sekali pun pada
suatu saat anda terjatuh ke dasar jurang kegagalan hidup yang paling
kelam, karena dipermainkan oleh nasib. Tetaplah beranjak kembali
merayap, mendaki tembok kesuksesan anda.
Pada suatu saat,
nasib akan bosan mempermainkan anda. Pada suatu saat anda akan berhasil
mencapai suatu puncak kesuksesan! Akan ada saat-saat di mana nasib
tidak akan mampu mempermainkan anda lagi.
Tembok kesuksesan
itu tetap ada, dari dulu sampai sekarang, bahkan sampai masa mendatang.
Tuhan telah mendirikan tembok kesuksesan untuk dapat anda daki.
Tembok kesuksesan yang tetap menanti untuk di daki oleh siapa saja
insan ciptanan Nya yang tidak pernah mau menyerah pada nasib!
Inilah Faktor X ke
empat dari fondasi kesuksesan, yaitu X-tra Coba 1 Kali Saja tiap kali
mengalami kegagalan. Anda dapat juga membacanya lebih lengkap lagi di
buku “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit”. “Buku Ajaib” yang telah
mengubah pikiran dan nasib banyak pembacanya, demikian komentar banyak
orang yang telah membacanya.
Victor Asih
Founder Sekolah Bisnis Gratis USB, Mentor Entrepreneur, Inspirator, Motivator, Software Engineer & Information Technology Consultant, Kolumnis, Penulis Buku Unik Bestseller “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit”. Penulis bisa dihubungi melalui email victorasih@yahoo.co.id atau website www.usbschool.com atau blog usbschool.blogspot.com
Founder Sekolah Bisnis Gratis USB, Mentor Entrepreneur, Inspirator, Motivator, Software Engineer & Information Technology Consultant, Kolumnis, Penulis Buku Unik Bestseller “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit”. Penulis bisa dihubungi melalui email victorasih@yahoo.co.id atau website www.usbschool.com atau blog usbschool.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar