Angina Pektoris
PENGERTIAN
- Angina pektoris adalah nyeri dada yang ditimbulkan karena iskemik miokard dan bersifat sementara atau reversibel. (Dasar-dasar keperawatan kardiotorasik, 1993)
- Angina pektoris adalah suatu sindroma kronis dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila aktifitas berhenti (Sjaifoellah, 1996).
- Angina pektoris adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis Kardiovaskuler
ETIOLOGI
Angina pectoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan oksigen yang lebih pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja, makan, atau saat sedang mengalami stress. Jika pada jantung mengalami penambahan beban kerja, tetapi suplay oksigen yang diterima sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung. Oksigen sangatlah diperlukan oleh sel miokard untuk dapat mempertahankan fungsinya. Oksigen yang didapat dari proses koroner untuk sel miokard ini, telah terpakai sebanyak 70 - 80 %, sehingga wajar bila aliran koroner menjadi meningkat.
Angina pectoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan oksigen yang lebih pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja, makan, atau saat sedang mengalami stress. Jika pada jantung mengalami penambahan beban kerja, tetapi suplay oksigen yang diterima sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung. Oksigen sangatlah diperlukan oleh sel miokard untuk dapat mempertahankan fungsinya. Oksigen yang didapat dari proses koroner untuk sel miokard ini, telah terpakai sebanyak 70 - 80 %, sehingga wajar bila aliran koroner menjadi meningkat.
Faktor- faktor yang mempengaruhi pemakaian oksigen
pada jantung, adalah
*Denyut jantung = Apabila denyut jantung bertambah cepat, maka
kebutuhan oksigen tiap menitnya akan bertambah
*Kontraktilitas =
Dengan bekerja, maka akan banyak mengeluarkan
katekolamin (adrenalin dan nor adrenalin) sehingga dapat meningkatkan kontraksi
pada jantung.
*Tekanan Sistolik Ventrikel Kiri = Makin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak
pemakaian oksigen.*Ukuran Jantung = Jantung yang besar, akan memerlukan oksigen yang
banyak.
Faktor- faktor penyebab lainnya, antara lain adalah:
- Denyut jantung yang terlalu cepat
- Anemia (kurang darah)
- Kelainan pada katup jantung, terutama aortic stenosis yang disebabkan oleh sedikitnya aliran darah ke katup jantung.
- Penebalan pada di dinding otot jantung - hipertropi- dimana dapat terjadi pada penderita tekanan darah tinggi sepanjang tahun.
PATOFISIOLOGI
Mekanisme
timbulnya angina pektoris didasarkan pada ketidakadekuatan suply oksigen ke
sel-sel miokardium yang diakibatkan karena kekauan arteri dan penyempitan lumen
arteri koroner (ateriosklerosis koroner).
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab ateriosklerosis, namun jelas
bahwa tidak ada faktor tunggal yang bertanggungjawab atas perkembangan
ateriosklerosis. Ateriosklerosis
merupakan penyakir arteri koroner yang paling sering ditemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat,
maka kebutuhan oksigen juga meningkat.
Apabila kebutuhan meningkat pada jantung yang sehat maka artei koroner
berdilatasi dan megalirkan lebih banyak darah dan oksigen keotot jantung. Namun
apabila arteri koroner mengalami kekakuan atau menyempit akibat ateriosklerosis
dan tidak dapat berdilatasi sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan akan
oksigen, maka terjadi iskemik (kekurangan suplai darah) miokardium.
Adanya endotel yang cedera mengakibatkan hilangnya produksi No (nitrat
oksida) yang berfungsi untuk menghambat berbagai zat yang reaktif. Dengan tidak adanya fungsi ini dapat menyebabkan
otot polos berkontraksi dan timbul spasmus koroner yang memperberat penyempitan
lumen karena suplai oksigen ke miokard berkurang. Penyempitan atau blok ini belum menimbulkan
gejala yang begitu nampak bila belum mencapai 75 %. Bila penyempitan lebih dari 75 % serta dipicu
dengan aktifitas berlebihan maka suplai darah ke koroner akan berkurang. Sel-sel miokardium menggunakan glikogen
anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.
Metabolisme ini menghasilkan asam laktat yang menurunkan pH miokardium
dan menimbulkan nyeri. Apabila kebutuhan
energi sel-sel jantung berkurang, maka suplai oksigen menjadi adekuat dan
sel-sel otot kembali fosforilasi oksidatif untuk membentuk energi. Proses ini tidak menghasilkan asam
laktat. Dengan hilangnya asam laktat
nyeri akan reda.
PEMERIKSAAN
DIAGNOSTIK
1. EKG
(Elektrokardiogram)
Kemungkinan besar, dokter akan melakukan pemeriksaan
yang dapat menunjukkan aktivitas melalui Elektrokardiogram dan memantau gejala-
gejala yang ada.EKG ini dapat merekam impuls elektrik jantung. Sehingga dapat
diketahui apakah otot jantung telah menerima supplay oksigen yang cukup atau
kekurangan oksigen (iskemia). Selain itu, EKG ini juga dapat digunakan untuk
menentukan atau mengetahui ritme jantung.
2. Arteriografi
Koroner
Merupakan satu- satunya teknik yang memungkinkan
untuk melihat penyempitan pada koroner. Suatu kateter dimasukkan lewat arteri
femoralis ataupun brakialis dan diteruskan ke aorta ke dalam muara arteri
koronaria kanan dan kiri. Media kontras radio grafik kemudian disuntikkan dan
cineroentgenogram akan memperlihatkan kontur arteri serta daerah penyempitan.
Kateter ini kemudian didorong lewat katup aorta untuk masuk ke ventrikel kiri
dan disuntikkan lebih banyak media kontras untuk menentukan bentuk, ukuran, dan
fungsi ventrikel kiri. Bila ada stenosis aorta, maka derajat keparahannya akan
dapat dinilai, demikian juga kita dapat mengetahui penyakit arteri koroner
lain.
PENATALAKSANAAN
Menurut Bruner Dan Suddart dalam
buku (judul buku=tahun), penatalaksanaan untuk angina pectoris yaitu:
*Pencegahan
Aspirin dengan dosis yang rendah, misalnya Angettes
75 yang dapat mengurangi kecenderungan dari sel darah merah dan membantu
pencegahan pembentukan maupun pengaturan trombosit.
*Terapi
+Glyseril trinitrat = GTN yang diletakkan di bawah lidah
atau obat semprot dapat mengendurkan arteri pada jantung dan dapat mengurangi
serangan Angina.
+Nitrat
= Gerakan nitrat dapat digunakan
untuk mengurangi frekuensi serangan angina. Dapat berupa tablet atau potongan
obat, dan itu sangat efektif. Efek samping dari penggunaan nitrat ini adalah
sakit kepala. Tetapi setelah pemakaian dalam beberapa minggu, sakit kepala ini
akan jarang terjadi. Nitrat ada 4 macam, yaitu:
- Nitrogliserin = Merupakan obat yang paling utama. Nitrat efektif pada angina dengan cara menurunkan konsumsi oksigen miokardium lewat penurunan tekanan darah dan tekanan intrakardiak. Nitrogliserin ini diserap dari mukosa pipi dan dapat meredakan angina dalam 2- 4 menit
- Isosorbid dinitrat (sorbitrat) = Diberikan dengan jumlah dosis 10- 20 mg tiap 2- 4 jam. Merupakan suatu sediaan nitrat kerja lama yang dapat membantu mencegah angina, meski mempunyai efek yang berbeda- beda. Obat ini lebih jarang menimbulkan nyeri kepala dibandingkan dengan nitrogliserin
- Nitrat transdermal = Diserap melalui kulit dan dapat digunakan sebagai pasta yang dioleskan pada dinding dada.
- Perheksilin maleat = Dengan besar dosis 100 mg per oral tiap 12 jam, lalu ditingkatkan hingga 200mg tiap 12 jam. Sehingga dapat mengurangi denyut jantung saat beraktivitas. Merupakan obat yang sangat toksik, dan sering menimbulkan efek samping (pusing, tremor, ataksia dan gangguan usus). Pada pemakaian kronik dapat mengakibatkan efek samping berupa neurologik, metabolic dan hepatic.
+Penghambat Beta
Memberikan efek pada hormon sehingga nadi akan
berdenyut secara pelan dan tekanan darah menjadi rendah. Hal itu akan dapat
membuat jantung untuk mengurangi jumlah oksigen yang diperlukan dan memperbaiki
supplai darah ke otot jantung. Selain itu, penghambat beta ini juga penting
untuk melindungi jantung saat terkena serangan.
+Antagonis Kalsium
Fungsinya
secara umum adalah untuk mengurangi tekanan pada otot arteri koronari. Antagonis
kalsium terdiri atas beberapa jenis, antara lain:
- Verapamil (cordilox) = Dengan dosis 40- 120 mg per oral tiap 8 jam. Merupakan obat dari antagonis kalsium yang dapat melebarkan pembuluh darah koroner dengan cara menghambat efek kontriksi kalsium pada otot polos.Verapamil ini sangat bermanfaat pada penderita angina saat sedang istirahat, khususnya angina tak stabil.
- Nifedipin (adalat) = Dengan dosis 10- 20 mg per oral tiap 8 jam. Nifedipin ini dapat menyebabkan pembengkakan lutut. Obat ini tidak memiliki kerja antiaritmik. Bermanfaat pada angina Prinzmental dan angina yang disertai hipertensi. Efek samping dari pemakaian nifedipin ini adalah nyeri kepala, flushing (semu merah), pusing dan peningkatan angina yang bersifat paradoksal.
+ Pengobatan Secara Umum
Yang mungkin diperlukan untuk
mengontrol atau mengetahui gejala- gejala dan memperbaiki kondisi tanpa ada
efek samping dari pengobatan itu sendiri. Pengobatan ini disesuaikan dengan
kebutuhan masing- masing penderita.
KOMPLIKASI
Komplikasi pada angina pectoris, yaitu:
1. Infarksi miokardium yang akut ( serangan
jantung)
Infark miokard akut ini atau disebut juga dengan
AMI (akut miokard infark) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard
(otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau
juga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adanya
penyempitan atau pun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah
koroner ini adalah pembuluh darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot
jantung untuk menjalankan fungsinya
2. Kematian karena jantung secara mendadak
Henti jantung mendadak (sudden cardiac death) adalah kematian yang
terjadi sebagai akibat dari hilangnya fungsi jantung secara mendadak. Keadaan
ini termasuk permasalahan kesehatan yang besar dan mengenaskan karena dapat
menyerang secara tiba-tiba serta terjadi pada usia tua maupun muda. Keadaan
henti jantung mendadak bisa saja terjadi pada seseorang dengan ataupun tanpa
penyakit jantung sebelumnya. Namun penyebab utama seseorang mengalami henti
jantung mendadak adalah karena penyakit jantung koroner. Sehingga cara
penanganan untuk menurunkan risiko henti jantung mendadak adalah dengan
menurunkan risiko penyakit jantung- seperti tekanan darah tinggi, kadar
kolesterol tinggi, dan merokok.
3. Aritmia kardiak
Aritmia kardiak adalah suatu keadaan saat denyut jantung berdetak secara tidak teratur. Keadaan ini menyebabkan 250.000 kematian tiap tahunnya.
Aritmia kardiak adalah suatu keadaan saat denyut jantung berdetak secara tidak teratur. Keadaan ini menyebabkan 250.000 kematian tiap tahunnya.
Komentar
Posting Komentar