Laporan Pendahuluan Combustio
I. DIAGNOSA MEDIS : COMBUSTIO
II. MASALAH UTAMA : Nyeri akut
III. DEFINISI MASALAH UTAMA
Nyeri akut yaitu Keadaan dimana individu mengalami dan melaporkan adanya rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak menyenagkan selama enam bulan atau kurang
III. DEFINISI MASALAH UTAMA
Nyeri akut yaitu Keadaan dimana individu mengalami dan melaporkan adanya rasa ketidaknyamanan yang hebat atau sensasi yang tidak menyenagkan selama enam bulan atau kurang
IV. PROSES TERJADINYA MASALAH
Nyeri
pada luka bakar diakibatkan oleh trauma termal akan menyebabkan kerusakan
integritas kulit sehingga tubuh akan merespon terhadap stimulus tersebut dengan
mengeluarkan mediator kimia seperti histamin, bradikinin, prostagladin dan
serotinin, mediator nyeri akan merangsang reseptor nyeri yang terdapat
diujung serabut syaraf di ermukaan kulit selanjutnya akan disalurkan melalui sum-sum
tulang belakang ke thalamus dan selanjutnya ke pusat nyeri di kortek cerebri
dan dipersepsikan nyeri.
Dampak
dari nyeri akan menimbulkan gangguan pergerakan dan menyebvabkan gangguan
mobilitas fisik, kerusakan integritas kulit menyebabkan hilangnya lapisan
pelindung kulit sehingga berisiko untuk terjadi infeksi, juga akan tejadi
perpindahan cairan intravaskuler ke interstisial dan hilangnya cairan melalui
proses epaporasi, untuk mempercepat proses penyembuhan dan pembentukan kulit
baru diperlukan asupan protein dan krbohidrat yang tinggi
V. POHON MASALAH
VI. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA PENUNJANG
1.
Nyeri
DS ; klien mengatakan sakit dan susah tidur skala nyeri 7 – 9
DO ; ekspresi wajah meringis, gelisah, nadi meningkat, tekanan darah meningkat,
Dan respirasi meningkat
2. Kerusakan integritas kulit
DS ; klien mengatakan kulit melepuh dan sebagian mengelupas
DO ; kulit tampak melepuh, melepuh, berwarna putih, hitam dan kemerahan
3. Kekurangan volume cairan
DS ; Klien mengatakan mulut terasa kering dan haus
DO ; membran mukosa mulut kering, urine berwarna kuning pucat
4. Risiko infeksi
DS ; klien mengatakan badan panas, luka bertambah sakit dan berbau
DO ; Suhu febris, luka basah, berbau dan hiperemi
5. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
DS ; kliem mengatakan badan lemas dan lapar
DO ; luas luka bakar, kadar protein total dalam darah menurun, kadar
albuminn dalam darah menurun dan Anoreksia
VII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Nyeri berhubungan
dengan trauma termal
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma termal
3. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan proses epaporasi
4. Risiko infeksi berhubungan dengan hilangnya lapisan pelindung kulit
5. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan
metabolisme
VIII. RENCANA TINDAKAN
1.
Nyeri berhubungan
dengan trauma termal
a. Kaji tingkat nyeri dengan skala nyeri 0 – 10
b. Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi
c. Perhatikan tehnik aseptik dan antiseptik dalam perawatan luka bakar
1. Basahi balutan yang menempel pada luka
2. Kurangi waktu pemajanan selama tindakan
3. Atur posisi tidur yang nyaman
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma termal
a. Kaji tingkat kerusakan kulit dan jaringan
b. Perhatikan tehnik aseptik dan antiseptik dalam perawatan luka bakar
c. Rubah posisi tidur sesuai kebutuhan
3. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan proses epaporasi
a. Monitor intake dan output
b. Monitor keadaan umum dan tanda vital
c. Berikan minum sesuai kebutuhan
d. Monitor turgor kulit
e. Kolaborasi untuk program terapi cairan parenteral
4. Risiko infeksi berhubungan dengan hilangnya lapisan pelindung kulit
a. Monitor keadaan umum dan tanda vital
b. Monitor tanda-tanda peradangan
c. Berikan minum sesuai kebutuhan
d. Batasi jumlah pengunjung
e. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi yang tepat
5. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan
metabolisme
a. Kaji penyebab kurang kekurangan nutrisi
b. Monitor keadaan umum dan tanda vital
c. Berikan diet TKTP sesuai
kebutuhan
d. Sajikan makanan dalam keadaan hangat
e. Berikan informasi tentang guna nutrisi dalam penyembuhan
f. Anjurkan makan sedikit tapi sering
g. Kolaborasi dengan dokter untuk terapi yang tepat
IX. DAFTAR KEPUSTAKAAN
Capernito
Linda Juall, 2001, Asuhan Keperawatan, edisi 8, EGC, Jakarta,
Doengoes Marillyn E, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, edisi ke
III, EGC, Jakarta
Suriadi. Yuliani, Rita. 2001, Asuhan
Keperawatan Pada Anak, Sagung Seto, Jakarta
Wong,
L, Donna, 2003, Pedoman Keperawatan Pediatrik, Jakarta, EGC
Komentar
Posting Komentar